Sabtu, 30 Juni 2012

IP Address

Internet sebagai sebuah “interconnected network” merupakan jaringan komputer yang sangat luas, terdiri atas gabungan jaringan komputer di seluruh dunia mulai  dari jaringan komputer milik pemerintahan, akademis, public sampai jaringan komputer pribadi. Untuk terhubung ke internet kita harus mendaftar ke ISP ( Internet Service Provider).

Agar seluruh komputer
(host) yang terhubung ke internet dapat berkomunikasi, dibuatlah sebuah protocol (rule atau “aturan main”) standar  yang mengatur komunikasi data tersebut. Adalah TCP/IP yang menjadi protocol resmi untuk aplikasi internet sejak tahun 1983 hingga sekarang  (silahkan googling tentang “sejarah internet”)

Dalam Protocol TCP/IP tersebut, setiap host yang terhubung ke internet harus memiliki
IP Address sebagai alat pengenal host pada network. IP Address tersebut haruslah bersifat unik, tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Sebagai contoh situs Microsoft.com memiliki IP Address 207.46.250.119. Penggunaan IP Adress diseluruh dunia dikoordinasikan oleh lembaga sentral internet yang dikenal dengan IANA (Internet Asigned Number Authority).

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
  • IP versi 4 (IPv4)
    Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4 Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau Ipv6.
    Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3
  • IP versi 6 (Ipv6)
    Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol internet versi 6 Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia.
    Contoh alamat IPv6 adalah 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.



Kelas-kelas IP Address
Terdapat 5 kelas IP Address, yaitu Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D dan Kelas E yang semua itu di desain untuk kebutuhan jenis-jenis organisasi atau pemakai.

IP Address Kelas A
  • Struktur IP Address kelas A
  • 8 bit pertama berfungsi sebagi NetID dan 24 bit berikutnya  merupakan HostID
  • Bit pertama diset 0 sehingga IP Address kelas A dimulai dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 01111111.11111111.11111111.1111111 atau 0.0.0.0 sampai 127.255.255.255
  • Dengan demikian secara teori akan terdapat 128 Nework (2 pangkat7) dari 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx yang masing-masing network memiliki 2 pangkat 24 atau 16.777.216 host.
  • Secara actual hanya terdapat 126 jaringan yang tersedia karena ada 2 alamat yang disisakan untuk tujuan tertentu, yaitu 0.xxx.xxx.xxx dan 127.xxx.xxx.xxx
IP Address Kelas B
  • Struktur IP Address kelas B
  • 16 bit pertama berfungsi sebagi NetID dan 16 bit berikutnya  merupakan HostID
  • Dua Bit pertama diset 10 sehingga IP Address kelas A dimulai dari 10000000.00000000.00000000.00000000 sampai 10111111.11111111.11111111.1111111 atau 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255
  • Dengan demikian secara teori akan terdapat 2 pangkat 14 atau 16.384 Newok dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx yang masing-masing network memiliki 2 pangkat 16 atau 65.536  host.
  • Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus maka hostID yang tersedia efektif adalah sebanyak 65.534 host.
IP Address Kelas C
  • Struktur IP Address kelas C
  • 24 bit pertama berfungsi sebagi NetID dan 8 bit berikutnya  merupakan HostID
  • Tiga Bit pertama diset 110 sehingga IP Address kelas A dimulai dari 11000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11011111.11111111.11111111.1111111 atau 192.0.0.0 sampai 223.255.255.255
  • Dengan demikian secara teori akan terdapat 2 pangkat 21 atau 2.097.152 Newok dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx yang masing-masing network memiliki 2 pangkat 8 atau 256  host.
  • Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus maka hostID yang tersedia efektif adalah sebanyak 254 host.
IP Address Kelas D
  • Struktur IP Address Kelas D
  • Tidak dikenal NetID dan HostID
  • Empat Bit pertama diset 1110 sehingga IP Address kelas D dimulai dari 11100000.00000000.00000000.00000000 sampai 11101111.11111111.11111111.1111111 atau 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255
  • IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone).
IP Address Kelas E
  • Struktur IP Address Kelas E
  • Tidak dikenal NetID dan HostID
  • Lima Bit pertama diset 11110 sehingga IP Address kelas D dimulai dari 11110000.00000000.00000000.00000000 sampai 11110111.11111111.11111111.1111111 atau 240.0.0.0 sampai 247.255.255.255
  • Alamat ini digunakan untuk kegiatan eksperimental.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar